ANALISIS SWOT AYAM PEDAGING

BAB I PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang

       Peternakan ayam broiler ini bagi kalangan pengusaha adalah suatu investasi yang sangat menggiurkan. Betapa tidak? karena masa pengembalian modal sangat begitu cepat dan masa ternaknya begitu relatif singkat yaitu minggu ke-4 atau 5 bisa langsung di panen. Dengan segala keunggulan yang bisa di dapat maka peternakan ayam sangat menjanjikan bagi pengusaha dalam memperoleh keuntungan finansial. Bagi kalangan masyarakat adalah ditinjau dari segi gizi ayam merupakan sumber protein hewani bagi manusia. Kualitas protein hewani jauh lebih baik kualitasnya dibandingkan protein nabati karena kandungan asam amino esensialnya. Hal ini bisa menjadi indikasi pertimbangan bagi pengusaha untuk memperoleh peluang bahwa penjualan ayam sangat tinggi dan cerah. Lagi pula faktor-faktor yang mendukung perkembangan peternakan ayam sudah memadai. Misalnya, pertumbuhan populasi penduduk dengan bertumbuhnya populasi ini maka kebutuhan akan daging ayam akan semakin tinggi, pendapatan ekonomi menengah sudah stabil dan terus meningkat maka kebutuhan akan konsumsi daging ayam akan tinggi juga dan lain-lain.

B.        Tujuan Usaha

       Membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging hewani berupa ayam dan menjadi pemasok bagi perusahaan yang jenis usahanya dalam pengolahan daging ayam.

Manfaatnya sendiri adalah memberikan keuntungan finansial bagi orang yang ikut kerjasama dengan usaha peternakan ini.

C.        Deskripsi Usaha

       Peternakan ayam broiler (pedaging) komersial mungkin baru di dengar oleh sebagian orang. Tidak semua orang memahami asal usul perkembangan ayam broiler meskipun hampir setiap hari orang mengkonsumsi daging atau pun telur ayam broiler. Bagi mereka ketidakpahaman tersebut memang tidak perlu dipersoalkan tetapi bagi peternak atau calon peternak pengetahuan tentang asal usul ayam broiler dari waktu ke waktu penting dimiliki. Berkaitan dengan hal tersebut maka dikenal istilah ayam broiler komersial karena usaha peternakan hewan unggas ini tidak terlepas dari orientasi atau tujuan mendapatkan keuntungan. Peternakan ayam ini untuk jenis usaha dalam penggemukan Day Old Chick (D.O.C) agar mencapai bobot kisaran 2-3 kg / ayam

BAB II PEMBAHASAAN

A.  Aspek Analisis Pasar dan Pemasaran

1.    Produk yang Dihasilkan

Pada kesempatan kali ini bahwa peternakan ayam broiler komersial output yang dihasilkan adalah ayam dengan ukuran 2-3 kg per ayam. Kenapa demikian karena pada saat produk ayam mencapai berat 2-3 kg merupakan produk ideal yang sering dipesan oleh perusahaan. Apabila melebihi takaran berat yang sudah ditentukan harganya akan berkurang dan pula apabila beratnya pun kurang harga yang di sepakati akan berkurang juga. Jenis ayam broiler seperti ini yang sering dicari dan diperjual belikan kembali oleh pihak-pihak perusahaan kepada perusahaan lain seperti makanan siap saji. Produk dari ayam broiler yang strains Cobb dari jenis Light Sussex menguntungkan dari segi pertumbuhan karena jenis ayam ini kuat terhadap rentan penyakit yang tidak secara umum terjadi pada jenis ayam lain. Kelebihan yang dimiliki oleh ayam tersebut membuat keuntungan bagi peternak bahwa untuk mencapai panen ayam jenis ini sangat sedikit sekali terjadinya kematian dan produksinya sesuai dengan target yang diharapkan. Maka mencapai keuntungan yang optimal dan pengembalian modal akan cepat pada titik BEP-nya.

B.  ANALISIS SWOT DAN STRATEGINYA

KEKUATAN ( STRENGHT )

1.      Iklim yang  cocok untuk usaha beternak ayam broiler

2.      Lahan untuk beternak masih tersedia dan cukup strategis

3.      Bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga

4.      Tersedianya sarana transportasi

5.      Dapat menggunakan sistem kemitraan untuk memperoleh bibit

6.      Pertumbuhan dan pertambahan yang cepat

KELEMAHAN ( WEAKNESS )

1.      Cara beternak yang masih bersifat tradisional

2.      Keterampilan peternak masih rendah

3.      Angka kematian ternak yang masih relatif tinggi

4.      Pengembangan usaha ternak ayam masih sebagai usaha    sampingan dan belum mendalami

5.      Cuaca yang kadang tidak menentu

PELUANG ( OPPURTUNITIES )

1­.      Peluang ekonomi yang cukup baik sehingga dapat dijadikan    lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan keluarga

2.      Peluang pasar yang masih tinggi ini dikarenakan banyak           masyrakat yang memilih mengkonsumsi ayam broiler

3.      Permintaan daging ayam yang selalu meningkat

4.      Akses pasar yang mudah 

ANCAMAN ( THREATS )

1.      Harga pakan ternak yang tidak stabil harganya

2.      Rentannya ayam broiler terjangkit penyakit menular

3.­      Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing

4.      Harga jual yang fluktuatif

KEKUATAN ( STRENGHT ) - PELUANG ( OPPURTUNITIES )

1.    Perbanyakan populasi ayam broiler

2.    Mengembangkan kualitas pekerja

3.    Penambahan pendapatan keluarga meningkat

4.    Meningkatkan kualitas dari ayam broiler

KELEMAHAN ( WEAKNESS ) - PELUANG (OPPURTUNITIES )

1.    Pengembangan sistem berternak tradisional menjadi modern

2.    Meningkatkan pembinaan peternak akan pentingnya kesehatan ayam broiler

3.     

KEKUATAN ( STRENGHT ) - ANCAMAN ( THREATS )

1.    Pengembangan efisiensi usaha ayam broiler

2.    Menjalin hubungan dengan konsumen

KELEMAHAN ( WEAKNESS ) - ANCAMAN ( THREATS )

1.    Penerapan teknologi modern

2.    Peningkatan aksebilitas terhadap konsumen ayam broiler

3.    Peningkatan manajemen usaha ayam broiler

C.  LEMBAGA PEMASARAN

Lembaga dan Saluran Tataniaga

Saluran pemasaran dapat berbentuk secara sederhana dan dapat pula rumit sekali. Hal ini tergantung dari macam komoditi lembaga pemasaran dan sistem pasar. Sistem pasar yang memonopoli mempunyai saluran pemasaran yang relatif sederhana, sedangkan dibandingkan dengan sistem pasar yang lain. komoditi pertanian yang lebih cepat ke tangan konsumen dan yang tidak mungkin nilai ekonomi yang tinggi, biasanya mempunyai saluran pemasaran yang relatif sederhana.hal demikian tergantung dari macam komoditi lembaga pemasaran dan sistem pasar. Pemasaran atau marketing pada prinsipnya adalah aliran barang dari produsen ke konsumen. fungsi saluran pemasaran ini sangat penting,khususnya dalam melihat tingkah harga di masing-masinglembaga pemasaran.

Bentuk saluran pemasaran dapat dilihat:       

Produsen                  pedagang pengumpul

 

                                   

pengecer konsumen                 konsumen

Bentuk saluran pemasaran sempurna

produsen

                                                pengecer                                  konsumen

 tengkulak

                                                pedagang besar                       eksportir

 

 pedagang pengumpul

Saluran pada ayam broiler

Tataniaga yang terjadi pada suatu komoditas tidak terlepas dari pengaruh struktur pasar yang terjadi. Di samping itu, pada perdagangan ayam broiler (ras) saluran tataniaga dipengaruhi juga adanya produk yang dihasilkan secara periodik dan produsen relatif tersebar. Sebagai konsekuensinya harga daging ayam sangat dipengaruhi fluktuasi pasokan.

Secara umum usaha para peternak mandiri ayam broiler, hasil produksinya dijual kepada para pedagang pengumpul yang terdapat di desa-desa kemudian ke pedagang besar atau ke pedagang-pedagang pengecer yang berada dalam satu wilayah maupun di luar wilayah kabupaten.

Peternak mandiri dalam melakukan penjualan sebagian besar adalah kepada pedagang pengumpul. Untuk peternak plasma, produksi ayam broiler semuanya dijual kepada pedagang pengumpul yang ditunjuk perusahaan inti. Para pedagang pengumpul dalam memperoleh komoditas dagangannya adalah menerima penjualan dari para peternak yang langsung menjual kepada mereka tetapi yang paling banyak dengan "sistem jemput bola".

 pedagang besar dalam upaya memperoleh komoditas dagangannya memperoleh pasokan dari para peternak dan pedagang pengumpul yang langsung datang. Berdasarkan data, terdapat 5 saluran dalam sistem pemasaran ayam ras pedaging (broiler) yaitu:

Saluran I   : Peternak – P. Pengumpul – P.Eceran – Konsumen

Saluran II  : Peternak – P. Pengumpul –Konsumen

Saluran III : Peternak – P. Pengumpul – P.Besar – P. Eceran –                                Konsumen

Saluran IV : Peternak – P. Besar – P. Eceran– Konsumen

Saluran V  : Peternak – P. Eceran – Konsumen

D.  STRATEGI PEMASARAN

1.    Menjalin hubungan yang baik dengan penjual di pasar

2.    Menjual secara eceran

3.    Menjalin kerjasama dengan rumah makan

4.    Menjalin kemitraan dengan perusahaan yang lebih besar

E.   RANTAI PEMASARAN

 

                                                                                

 

                                                                     

 

 

KESIMPULAN :

Menurut kami budidaya ayam broiler ini menguntungkan dan setelah di tinjau mengunakan analisis SWOT pun juga di peroleh hasil yang menurut kami menguntungkan karna memang kebutuhan ayam broiler yang besar di kalangan masyarakat. Walaupun di tinjau dari analisis SWOT ayam broiler ini memiliki kelemahan antara lain angka kematian yang besar dan juga harga pakan yang pasang surut membuat peternak sulit memperoleh keuntungan yang pasti. Namun kelemahan tersebut tertutup dengan kekuatan yang di antara nya lahan yang mencukupi, transpotasi yang memadai dan juga merupakan usaha yang mencukupi serta merupakan usaha sampingan yang menguntungkan selain itu juga terdapat peluang yang menrut kami membuat ayam layak dicoba yaitu pasar yang kebutuhan ayam potong nya besar dan sebagainnya.

Pengarang: Renata Maichel .2016